Minggu, 19 Juni 2011

HANCURLAH; PGB anak dari PKS (Partai Klo rapat nonton film Sex) di UMM


7 komentar:

  1. Saya agak risih dengan judul blog ini, bukankah Rasulullah mencontohkan kita bagaimana berdakwah yang santun..Muhammadiyah bukan tempat untuk mengolok-olok kelompok lain..Allah berfirman dalam surat Al-Hujurat 11 "Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim"
    Saya kagum dengan kiprah (ketua) taufik dan loyalitas immawan immawati pada Muhammadiyah tercinta. Mudah-mudahan Allah membimbing kita dalam setiap niat, ucap, dan langkah..Fastabiqul Khairaat

    BalasHapus
  2. Saran saya, ga usah lebay dengan menggunakan kata 'hancur', dsb. Mereka tetaplah saudara kita sesama muslim, seburuk apapun.
    Jangan sampai persaudaraan internal Muhammadiyah, membuat kita lupa ada persaudaraan besar sesama umat Islam yang harus ditegakkan.

    BalasHapus
  3. coba anda cek situs ini http://www.tempointeraktif.com/hg/hukum/2010/08/19/brk,20100819-272246,id.html?page=5
    perkataan yang menurut anda2 itu tidak pantas, jgnlah d pandang sst yang tabu, karena itu adalah sebuah penekanan dari sebuah keadaan yang dimana menunjukkan sangat pentingnya untuk di lawan.
    coba anda cek situs itu dan korelasikan dengan tulisan tersebut, kalau menurut anda yang menjadi masalah adalah karena kita sama2 muslim dan saudara. RENUNGKAN.

    BalasHapus
  4. Sudah saya cek kawan namun tak ada korelasinya dg bahasan kita di awal, coba dicek ulang (mohon maaf bila saya salah liat)..Namun mengenai kalimat pembuka anda, cenderung 'sadis' tanpa menunjukkan keluruhan budi kader Muhammadiyah pada umumnya. Saya tidak menyalahkan anda karena diksi anda merupakan interpretasi anda sendiri. Namun perlu diketahui, segala macam bentuk 'pembumi hangusan ideologi Muhammadiyah' harusnya disikapi dengan bijak..Ingatkah anda pada Tri Kompetensi Dasar IMM (saya rasa tidak perlu dituliskan, karena anda jauh lebih 'paham' dari saya)..Jika saya harus merenungkan kalimat anda, kenapa ANDA JUGA TIDAK MERENUNGKAN SURAT AL-HUJURAT 11??????? Fastabiqul Khairaat

    BalasHapus
  5. saya kader IMM, namun untuk judul diatas menurut saya terlalu berlebihan
    perkataan yang santun menunjukan "kitalah cendekiawan berpribadi" (lirik mars IMM).

    Ada baiknya kita lebih berhati-hati dalam menyebut nama dari harokah tertentu, kita muslim bersaudara dan disatukan oleh aqidah islam, jadi tolong admin di REVISI judul diatas..

    BalasHapus
  6. Ego sebagian kader (Baca : Dakwah) menenggelamkan etika ke Indonesiannya, Miris melihatnya...!!!!!
    Salah satu contoh adalah diatas, penggunaan kalimat (Baca : Judul) yang cenderung arogan dan tak beretika membuat lembaganya sendiri menjadi lembaga yang tidak pantas dianggap sebagai organisasi Dakwah. Seharusnya pengurus mendiskusikan secara edukatif Keputusan Pimpinan Pusat Muhammadiyah diatas. Apa benar sudah tidak ada parta yang mampu membawa pesan-pesan Islam lagi ke parlemen (ex : PAN (Cenderung Muhammadiyah), PKB (ke-NUannya), PBB (Masyumi), PKS, PPP dll). Jangan gunakan doktrinasi kaderisasi yang tidak sehat karena mereka bukan golongan kita, maka mereka bukanlah saudara (IMM, KAMMI, HMI, PMII, dll) semua organisasi tersebut adalah saudara Se Islam. Mereasa yang paling benar tidaklah baik. tapi berusaha untuk menjadi lebih baik itulah yang benar. kasihan generasi IMM selanjutnya kalau dididik seperti ini. Salam Satu Jiwa

    BalasHapus
  7. Wahhh Judul dengan isinya mencerminkan hal yg berbeda ... haha

    BalasHapus